Rabu, 30 Januari 2013

Cerita Sangkuriang ( Tangkuban Perahu)


Sekali waktu pada hari di Jawa Barat, tinggal seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi atau Rarasati. Dia tinggal di gubuk dengan seekor anjing bernama Tumang dewa utusan dikutuk.




Suatu hari, Dayang Sumbi sedang menenun di atas bukit, tiba-tiba kain tenun jatuh ke bawah. Karena malas, Dayang Sumbi yang berucap bahwa jika seorang laki-laki saya akan membuat suami saya, jika wanita itu, yang saya akan saudara. Tumanglah yang mengambil kain, karena mereka harus menepati janji mereka, maka ia menikah dan memiliki anak laki-laki bernama Tumang Sangkuriang.
Sangukuriang tumbuh menjadi besar dan tampan, ia suka berburu. Pada saat itu, wanita yang ingin masakan Sumbi dari hati. Jadi Sangkuriang disertai Tumang berburu babi, karena tambang off, maka disuruhlah Tumang chase, Tumang tidak mau, karena babi adalah dewi yang dikutuk. Sangkuriang marah dan marah, ia diancam dengan panah, tidak sengaja, panah pada Tumang tubuh yang adalah seorang ayah, Dayang Sumbi kerahasiaan. Dengan demikian, permainan ini dibawa ke rumah dan dimasak. Setelah selesai makan, Sangkuriang mengatakan bahwa orang-orang ini Tumang. Dayang sumbipun Sangkuriang marah dan memukul kepalanya dengan sendok beras cedera. Sangkuriangpun takut dan lari. Dayang Sumbi maaf, ia berdoa agar ia bertemu dengan Sangkuriang, maka Tuhan mengatakan kepada Dayang Sumbi untuk makan sayuran begitu muda.
Beberapa tahun kemudian. Ketika Sumbi tidur, sangkuriang melihat seorang wanita cantik yang tidak lain adalah ibunya. Kemudian mereka jatuh cinta. Sangkuriang diusulkan. Ketika Dayang Sumbi rambut sanguriang menyisir, ia melihat luka mantan kepala, ia menyadari bahwa itu adalah anaknya. Sangkuriang dalam menerima aplikasi dari rumah ia membuat perahu dan danau semalam. Sangkuriang dibantu oleh jin untuk menyelesaikan. Dayang Sumbi ketakutan, kemudian ia membentangkan sehelai kain putih untuk berpikir sudah fajar. Hantu itu takut karena itu pagi. Sangkuriang marah dan memecah bendungan, dan kemudian menendang perahu hampir selesai itu terbalik dan ke pegunungan.
Dayang Sumbi berlari dari Sangkuriang, Dayang Sumbi berubah menjadi bunga. Sangkuriang tiba-tiba menghilang pada supranatural.