Rangkuman Buku Pengetahuan
Judul
Buku
: Mari Beternak Belut
Penulis :
Muljana W
Tahun Terbit : 2001
Penerbit :
Aneka Ilmu, Semarang
Jumlah
Halaman : 40
Butir-butir pokok:
1. Belut adalah hewan yang bergizi
tinggi dan konon katanya bisa mencegah kangker.
2. Belut jika diternakan bisa menghasilkan uang yang lumayan.
3. Pembuatan kolam saat beternak belut yang harus seperti
habitat aslinya.
4. Pemberian makan belut hanya dengan cara memasukan pupuk
kandang atau jerami ke dalam kolam.
5. Pemeliharaan belut ada dua macam yaitu Pemeliharaan untuk
bibit dan pemeliharaan untuk konsumsi
6. Dengan membuat belut menjadi dendeng
kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Memang banyak orang merasa jijik melihat Bentuk belut. akan tetapi
didalam tubuhnya terkandung gizi yang tinggi dan dipadu dengan rasanya yang
gurih serta lezat. Bahkan ada sementara orang mengantakan bahwa daging belut
dapat mencegah kangker.Selain itu, jika diternakan dengan baik, belut dapat
menhasilkan uang yang lumayan untuk menambah penghasilan. Bagaimana cara beternak
belut dengan baik?
Untuk beternak belut (belut sawah) tentunya kita memerlukan sebuah kolam yang
harus menyerupai habitat aslinya. Habitat asli belut adalah di sawah yang
berlumpur, jadi kita harus membuat kolam dengan dasar lumpur kira-kira setinggi
15 cm.
Belut hanya memakan jasad organisme-organisme kecil jadi untuk perawatan belut
ini, kita hanya meberi makan mereka dedak dan menimbun sekam padi atau pupuk
kandang di dasar kolam. Karena di dalam pupuk kandang atau padi terdapat banyak
organism kecil.
Dalam pemeliharaan belut ada dua yakni Pemeliharaan untuk benih dan
Pemeliharaan untuk konsumsi. Perbedaannya dalam Pemeliharaan untuk benih hanya
memerlukan waktu 2 bulan sedangkan untuk Pemeliharaan konsumsi memerlukan waktu
4 bulan.
Dalam pemeliharaan belut konsumsi dengan berkerja sedikit lebih keras
kita bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Yakni dengan cara membuat belut
konsumsi itu menjadi dendeng.