• Mufidah N (Bianka) :
Teman
sekelas ke-I Gracia
• Andhika D () : Pacar Gracia
• Malik Muhajir (Rafa) : Kakak Gracia
• Wisnu Azhari (Edo) : Ayah Gracia
• Dayen sonali (Elsa) : Teman sekelas ke-II Gracia
• Anisa yunii () : Teman sekelas ke-III Gracia
• Gilang prasetyo (Egi) : Dokter
• Melisa Nida (Ona) : Ibu Gracia
• Wahyu risky (Niken) : Gracia
“MY LAST HOPE”
Di pagi hari yang cerah, Gracia sedang bersiap pergi ke sekolah lalu Ia menjumpai keluarganya yang sedang sarapan.
sekelas ke-I Gracia
• Andhika D () : Pacar Gracia
• Malik Muhajir (Rafa) : Kakak Gracia
• Wisnu Azhari (Edo) : Ayah Gracia
• Dayen sonali (Elsa) : Teman sekelas ke-II Gracia
• Anisa yunii () : Teman sekelas ke-III Gracia
• Gilang prasetyo (Egi) : Dokter
• Melisa Nida (Ona) : Ibu Gracia
• Wahyu risky (Niken) : Gracia
“MY LAST HOPE”
Di pagi hari yang cerah, Gracia sedang bersiap pergi ke sekolah lalu Ia menjumpai keluarganya yang sedang sarapan.
Gracia : (Tersenyum
lebar) Pagi semua.
Ibu : Pagi Gracia. Ayo kita sarapan bareng.
Gracia : (Duduk disamping kakaknya) Loh, kak Rafa gak sekolah ? Kok belum pakai seragam?
Ayah : Kakakmu katanya kurang enak badan. Jadi, dia gak sekolah.
Gracia : Hahahaha. Kasian deh kak Rafa. Aku pergi sekolah dulu ya semuanya. ( Sambil mencium tangan orang tuanya.
Ibu : Pagi Gracia. Ayo kita sarapan bareng.
Gracia : (Duduk disamping kakaknya) Loh, kak Rafa gak sekolah ? Kok belum pakai seragam?
Ayah : Kakakmu katanya kurang enak badan. Jadi, dia gak sekolah.
Gracia : Hahahaha. Kasian deh kak Rafa. Aku pergi sekolah dulu ya semuanya. ( Sambil mencium tangan orang tuanya.
Sesampainya di sekolah,
Ia berjumpa dengan teman-temannya.
Echy : Cieee. Kayaknya
ada yang lagi seneng banget nih.
Elsa : Iya dong dia seneng, dia kan baru jadian sama si Christian.
Binka : Apaa? Aku kok gak dikasih tau? Jadi, kapan ini ceritanya kemek-kemeknya?
Gracia : Kapan-kapan aja la ya. (sambil senyum-senyum)
Elsa : Iya dong dia seneng, dia kan baru jadian sama si Christian.
Binka : Apaa? Aku kok gak dikasih tau? Jadi, kapan ini ceritanya kemek-kemeknya?
Gracia : Kapan-kapan aja la ya. (sambil senyum-senyum)
Tiba-tiba, Christian
datang menghampiri Gracia
Chris : Hey Gracia. Nanti pulang sekolah jalan yuk.
Echy : Ehm ehm(pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan.
Elsa : Udah, terima aja.
Gracia : Kayaknya aku gak bisa lah Christian. Nanti aku mau latihan volly.
Binka : Yahhh. Gak enak nih si Gracia.
Gracia : Gak apa-apa kan Christian?
Chris : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.
Chris : Hey Gracia. Nanti pulang sekolah jalan yuk.
Echy : Ehm ehm(pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan.
Elsa : Udah, terima aja.
Gracia : Kayaknya aku gak bisa lah Christian. Nanti aku mau latihan volly.
Binka : Yahhh. Gak enak nih si Gracia.
Gracia : Gak apa-apa kan Christian?
Chris : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.
Bel tanda mulai
pelajaran berbunyi. Mereka berlari dan masuk ke kelasnya masing-masing. Setelah
bel pulang berbunyi, Gracia menemui teman-temannya.
Gracia : Eh, aku
pulang duluan ya. Tiba-tiba aja kepalaku pusing.
Binka : Gak apa-apa kamu pulang sendiri?
Gracia : Gak apa-apa kok.
Echy : Oh ya udah. Hati-hati ya.(sambil melambaikan tangan ke arah Gracia)
Binka : Gak apa-apa kamu pulang sendiri?
Gracia : Gak apa-apa kok.
Echy : Oh ya udah. Hati-hati ya.(sambil melambaikan tangan ke arah Gracia)
Sesampainya Gracia di
rumahnya.
Gracia : Maa. ( Gracia
tiba-tiba pingsan)
Rafa : (Berlari menghampiri Gracia) Maa, Gracia pingsan.
Ibu : Ya ampun. Bawa Gracia ke kamarnya. Oh ya, jangan lupa kamu siap ini b telepon dr. Egi.
Rafa: Oke ma (mengendong gracia)
Rafa : (Berlari menghampiri Gracia) Maa, Gracia pingsan.
Ibu : Ya ampun. Bawa Gracia ke kamarnya. Oh ya, jangan lupa kamu siap ini b telepon dr. Egi.
Rafa: Oke ma (mengendong gracia)
Beberapa saat kemudian.
Dr. Egi : (mengetuk
pintu) Selamat siang.
Rafa : (Membuka pintu) Selamat siang dok. Silakan masuk.Ma, dokter Egi udah datang.
Dr. Egi : Siapa yang sakit Rafa?
Rafa : Gracia dok. Tiba-tiba aja dia pingsan.
Ibu : Udah datang ya dok. Silakan dok kita langsung saja ke kamar Gracia. Rafa, kamu disini aja ya.
Rafa : Iya Ma.
Rafa : (Membuka pintu) Selamat siang dok. Silakan masuk.Ma, dokter Egi udah datang.
Dr. Egi : Siapa yang sakit Rafa?
Rafa : Gracia dok. Tiba-tiba aja dia pingsan.
Ibu : Udah datang ya dok. Silakan dok kita langsung saja ke kamar Gracia. Rafa, kamu disini aja ya.
Rafa : Iya Ma.
Setelah dr. Egi selesai
memeriksa Gracia, dr.Egi pun keluar dari kamar Gracia.
Ibu : Jadi, bagaimana
keadaannya dok?
dr.Egi : Sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, Saya kira dia hanya kecapaian. Saya akan bawa hasil pemeriksaannya ke laboratorium. Apabila hasilnya sudah keluar, Saya akan langsung beri tahu.
Ibu : Oke. Terima kasih ya dok. (sambil menyalam tangan dokter Egi)
dr.Egi : Sama-sama bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Selamat siang.
dr.Egi : Sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, Saya kira dia hanya kecapaian. Saya akan bawa hasil pemeriksaannya ke laboratorium. Apabila hasilnya sudah keluar, Saya akan langsung beri tahu.
Ibu : Oke. Terima kasih ya dok. (sambil menyalam tangan dokter Egi)
dr.Egi : Sama-sama bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Selamat siang.
Keesokan harinya.
Ibu : Pagi Gracia.
Gimana udah enakan?
Gracia : Emangnya aku kenapa?
Ibu : Semalam kamu pingsan, tapi mungkin kamu kecapaian aja. Sekarang, kamu mau ke sekolah?
Gracia : Iya, nanti ada ulangan. Oh ya, kak rafa mana? Dia gak sekolah lagi?
Rafa : Enak aja. Aku sekolah kok. Ma, kami pergi dulu ya.
Ibu : Hati-hati ya.
Gracia : Emangnya aku kenapa?
Ibu : Semalam kamu pingsan, tapi mungkin kamu kecapaian aja. Sekarang, kamu mau ke sekolah?
Gracia : Iya, nanti ada ulangan. Oh ya, kak rafa mana? Dia gak sekolah lagi?
Rafa : Enak aja. Aku sekolah kok. Ma, kami pergi dulu ya.
Ibu : Hati-hati ya.
Setelah Rafa dan Gracia
sampainya di sekolahnya, mereka berpisah ke kelasnya masing-masing. Gracia pun
sampai di kelasnya dan menemui teman-temannya.
Gracia : Pagi semuanya.
Loh, Christian kamu kok disini?
Chris : Iya. Oh ya, kata kak Rafa kamu kemarin pingsan ya? Kok bisa? Kamu sakit ya? Kamu gakapa-apa kan?
Gracia : Aku gak apa-apa kok. Lebay deh. Cuma kecapaian.
Elsa : Beneran gak apa-apa?
Binka : Jangan bohong deh (nunjuk hidung gracia)
Echy : Kalo ada apa-apa bilang aja.
Gracia : Iya. Aku gak apa-apa kok.
Chris : Ya udah, nanti aku antar pulang ya.
Gracia : Oh, ya udah.
Chris : Iya. Oh ya, kata kak Rafa kamu kemarin pingsan ya? Kok bisa? Kamu sakit ya? Kamu gakapa-apa kan?
Gracia : Aku gak apa-apa kok. Lebay deh. Cuma kecapaian.
Elsa : Beneran gak apa-apa?
Binka : Jangan bohong deh (nunjuk hidung gracia)
Echy : Kalo ada apa-apa bilang aja.
Gracia : Iya. Aku gak apa-apa kok.
Chris : Ya udah, nanti aku antar pulang ya.
Gracia : Oh, ya udah.
Beberapa jam kemudian,
bel pulang sekolah berbunyi. Christian pun menemui Gracia.
Chris : Ayo Gracia kita
pulang.
Binka, Elsa, Echy : Cie..mesranya.
Gracia : Mana ada ya. Eh, kami pulang dulu ya. Ayok Chris.
Binka : Hati-hati ya.
Binka, Elsa, Echy : Cie..mesranya.
Gracia : Mana ada ya. Eh, kami pulang dulu ya. Ayok Chris.
Binka : Hati-hati ya.
Setelah sampai di rumah
Gracia, Gracia bingung ketika melihat mobil dokter Egi. Ia dan Christian pun
masuk ke rumahnya dan melihat kedua orang tuanya sedang berkumpul. Ia juga
mendengar percakapan antara Ayahnya dan dr.Egi.
dr.Egi : Jadi, begini
pak. Berdasarkan hasil laboratorium, kami mendapatkan hasil bahwa Gracia
terkena penyakit kanker otak stadium terakhir. Dan sisa hidupnya diperkirakan maksimal
hanya 3 bulan lagi.
Ayah : Apa? Jadi, apa yang harus saya lakukan?
dr.Egi : Bapak, hanya harus membawa Gracia kemoterapi. Paling tidak seminggu sekali.
Ayah : Apa itu bisa menjamin kesembuhannya?
dr.Egi : Saya tidak bisa pastikan itu. Tapi, Saya akan beri resep pengurang rasa sakitnya.
terkena penyakit kanker otak stadium terakhir. Dan sisa hidupnya diperkirakan maksimal
hanya 3 bulan lagi.
Ayah : Apa? Jadi, apa yang harus saya lakukan?
dr.Egi : Bapak, hanya harus membawa Gracia kemoterapi. Paling tidak seminggu sekali.
Ayah : Apa itu bisa menjamin kesembuhannya?
dr.Egi : Saya tidak bisa pastikan itu. Tapi, Saya akan beri resep pengurang rasa sakitnya.
Gracia dan Christian
mendengar percakapan antara dr.Egi dan Ayahnya. Gracia berlari sambil menangis
menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
Ibu : Gracia Gracia..
Cathy : Biar Aku aja yang nyamperin dia ke kamar.
Ibu : Ya sudah.
Dr.Egi : Yang tabah ya bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Iya dok. Hati-hati dok.
Cathy : Biar Aku aja yang nyamperin dia ke kamar.
Ibu : Ya sudah.
Dr.Egi : Yang tabah ya bu. Saya permisi dulu. Selamat siang.
Ibu : Iya dok. Hati-hati dok.
Cathy dan Christian pun
pergi ke kamar Gracia.
Cathy : (Mengetuk pintu
kamar Gracia ) Gracia, jangan nangis dong. Kamu harus kuat.
Gracia : Semua ini gak adil. Kenapa harus aku?
Chris : Percayalah. Ini yang terbaik untuk kamu.
Ya udah, kamu tenangin diri kamu dulu. Aku pulang dulu ya Gracia.
Cathy : Biar aku antar ya Christian.
Chris : Gak apa-apa kak aku sendiri aja. Nanti ngerepotin
Cathy : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum )
Chris : Makasih ya kak.
Gracia : Semua ini gak adil. Kenapa harus aku?
Chris : Percayalah. Ini yang terbaik untuk kamu.
Ya udah, kamu tenangin diri kamu dulu. Aku pulang dulu ya Gracia.
Cathy : Biar aku antar ya Christian.
Chris : Gak apa-apa kak aku sendiri aja. Nanti ngerepotin
Cathy : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum )
Chris : Makasih ya kak.
Satu minggu kemudian,
penyakit Gracia tak kunjung sembuh. Rambutnya semakin habis karena kemoterapi.
Sementara itu teman-teman Gracia tidak tahu keadaan yang sebenarnya.Di sekolah,
Gracia pun menjadi bahan perbincangan teman-temannya termasuk Binka, Echy dan
Elsa.
Elsa : Binka, Echy
kira-kira Gracia kemana ya selama ini? Kok udah 1 bulan Gracia gak masuk
sekolah ya.
Echy : Aku juga gak tahu. Kita juga salah ya, kenapa kita gak coba cari tahu ke rumahnya.
Binka : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Christian, mungkin dia tahu sesuatu tentang Gracia.
sekolah ya.
Echy : Aku juga gak tahu. Kita juga salah ya, kenapa kita gak coba cari tahu ke rumahnya.
Binka : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Christian, mungkin dia tahu sesuatu tentang Gracia.
Tiba-tiba Christian
datang menghampiri mereka.
Binka : Eh, kebetulan
udah datang orangnya.
Echy : Christian, kamu tahu gak kemana selama ini Gracia? Dia udah 1 bulan nih gak masuk
sekolah.
Chris : Sebenarnya Gracia gak masuk sekolah, karena dia terkena penyakit kanker otak stadium
akhir. Kata dokter, sisa umurnya tinggal 3 bulan lagi. Sorry ya, aku baru ngasih tahu
sekarang.
Elsa : Apa? Kalau gitu kita, nanti kita harus jenguk dia.
Binka : Iya.
Echy : Christian, kamu tahu gak kemana selama ini Gracia? Dia udah 1 bulan nih gak masuk
sekolah.
Chris : Sebenarnya Gracia gak masuk sekolah, karena dia terkena penyakit kanker otak stadium
akhir. Kata dokter, sisa umurnya tinggal 3 bulan lagi. Sorry ya, aku baru ngasih tahu
sekarang.
Elsa : Apa? Kalau gitu kita, nanti kita harus jenguk dia.
Binka : Iya.
Saat pulang sekolah,
mereka berempat pergi menjenguk Gracia di rumahnya. Sesampainya di rumah
Gracia.
Chris : Permisi (
mengetuk pintu )
Cathy : (membuka pintu) Eh, ada Christian sama yang lain juga ya. Ayo masuk.
Binka : Gracianya ada kak?
Cathy : Ada sih, tapi dia gak mau ketemu siapapun.
Elsa : Kami coba dulu ya kak.
Cathy : Oh, ya udah. Silakan.
Cathy : (membuka pintu) Eh, ada Christian sama yang lain juga ya. Ayo masuk.
Binka : Gracianya ada kak?
Cathy : Ada sih, tapi dia gak mau ketemu siapapun.
Elsa : Kami coba dulu ya kak.
Cathy : Oh, ya udah. Silakan.
Mereka pun pergi ke
kamarnya Gracia.
Echy : (mengetuk pintu
kamar Gracia) Gracia, buka dong pintunya. Ini aku Echy, Elsa, Binka sama
Christian juga ada kok.
Chris : Gracia, buka dong.
Christian juga ada kok.
Chris : Gracia, buka dong.
Ternyata Gracia tidak
ada di kamarnya. Gracia pun muncul dari belakang mereka.
Gracia : Kalian nyariin
siapa?
Binka : Eh, kamu rupanya disini.Kirain di dalam kamar.
Elsa : Kamu kok gak bilang sih kalo kamu sakit?
Gracia : (duduk)Untuk apa aku bilang? Toh hidupku hanya sebentar lagi.
Binka,Elsa dan Echy: (menangis)
Gracia : Jangan nangis. Mungkin benar, ini memang yang terbaik buatku. Kalau aku hidup mungkin
cuma ngerepotin orang.
Echy : Jangan gitu dong. Kamu yang kuat ya. Kami akan selalu menyayangimu Gracia.
Binka : Eh, kamu rupanya disini.Kirain di dalam kamar.
Elsa : Kamu kok gak bilang sih kalo kamu sakit?
Gracia : (duduk)Untuk apa aku bilang? Toh hidupku hanya sebentar lagi.
Binka,Elsa dan Echy: (menangis)
Gracia : Jangan nangis. Mungkin benar, ini memang yang terbaik buatku. Kalau aku hidup mungkin
cuma ngerepotin orang.
Echy : Jangan gitu dong. Kamu yang kuat ya. Kami akan selalu menyayangimu Gracia.
Keesokan harinya,
terdengar kabar yang mengejutkan bahwa Gracia telah tiada. Christian, Binka,
Elsa dan Echy pun berkumpul di rumahnya. Mereka pun tak kuasa menahan tangisnya.
Cathy : Christian,
Gracia menulis surat ini sebelum kepergiannya (menyerahkan surat)
Chris : Makasih kak.
Chris : Makasih kak.
Christian pun membaca
isi surat Gracia.
“ Aku tahu, saat membaca surat ini kamu pasti sedang menangis. Udah, kamu jangan nangis lagi. Ini yang terbaik buatku. Sekarang aku udah gak sakit lagi kok.Oh ya, tolong kasih tahu sama teman-teman yang lain kalau aku sangat senang punya teman seperti mereka. Dan buat kamu, makasih ya udah sayang sama aku. Oh ya, aku punya satu keinginan terakhir. Aku titip kak Cathy ya. Cintai dia seperti kamu mencintaiku. Sekali lagi, makasih ya buat semuanya. Tetap tersenyum ya. J
“ Aku tahu, saat membaca surat ini kamu pasti sedang menangis. Udah, kamu jangan nangis lagi. Ini yang terbaik buatku. Sekarang aku udah gak sakit lagi kok.Oh ya, tolong kasih tahu sama teman-teman yang lain kalau aku sangat senang punya teman seperti mereka. Dan buat kamu, makasih ya udah sayang sama aku. Oh ya, aku punya satu keinginan terakhir. Aku titip kak Cathy ya. Cintai dia seperti kamu mencintaiku. Sekali lagi, makasih ya buat semuanya. Tetap tersenyum ya. J
Gracia
end
by: esra veronika